Rabu, 20 Februari 2008

>>>mIMpi<<<

Aku terengah-engah, ketakutan dan ingin menjerit kala aku bangun dari tidurku. Yang aku tahu saat itu juga adalah aku ingin minta maaf pada semua orang yang kau kenal. Semuanya. Semalam sebelum tidur aku berharap tidurku lelap sekali, karena memenag beberapa hari ini aku tidur kurang nyenyak. Tapi kenyataannya semalam justru aku…

************************************************************************

Aku berkumpul bersama teman-temanku satu kelas saat kuliah. Tapi juga ada orang-orang yang aku nggak kenal. Dalam gerombolan itu ada temanku waktu kecil. Aku mengenalnya, tapi aku tak menyapanya karena dia nggak nyapa aku. Mungkin dia sudah lupa sama aku. Ada juga temanku waktu SD dan SMP. Aku melihat mereka dengan sangat jelas. Suasana gelap diterangi lampu. Kami ingin mauk kedalam sebuah komplek kosan dengan gerbang yang tinggi dan besar. Komplek itu namanya tirtyo utomo. Sesuai denbgan nama sebuah jalan dimana aku kos. Tapi bukan sebuah kompleh kosan seperti yang ada di mimpiku. Kami menyuap sang penjaga pintu untuk bisa masuk ke dalam komplek itu. Akhirnya kami bisa masuk. Gerbang pintu dibuka lebar-lebar. Sekitar 50 orang berhamburan dan berlarian menuju sebuah temnpat untuk bersembunyi. Aku sudah takjingat lagi kenapa kita semua harus lari dan mencari tempat persembunyian. Ada saalah seorang dari kami yang bilang kalo punya teman di sekitar sini. Kami semua berlari kesana. Tiba-tiba aku merasa seperti disebuah rumah. Aku nggak tahu pasti ada dil lantai berapa. Yang pasti itu bukan lantai pertama. Kami semua bergerombol di depan tangga untuk menunggu temannya temanku.

Seorang teman SMA ku yang bernama Indah melewati gerombolan kami. Sepertinya dia adalah salah seorang penghuni rumah ini. Aku mengenalnya, walopun ayang aku ingat waktu itu dia tak menyapaku. Aku tetap menyapanya, aku rasa karena dulu waktu SMA dia adalah teman baiku. Kami berdua deket banget.

Lalu dia tanya sama aku, kenapa aku nggak sembunyi di tempatnya aja. Waktu dia menawarkan itu aku langsung mau. Pikirku aku bisa cepat-cepat sembunyi. Tiba-tiba saja kau mengajak teman baiku awaktu kuliah, Heni. Aku juga deket bangte sama Heni. Aku mengajaknya mengikuti langkaghIndah menuju rumahnya. Baru turun satu lantai aku mlihat Putri. Temanbaikku di KIne. Dia dalam sebuah rumah yang luas banget dan hanya berdua dengan seirang lelaki. Aku mamanggilnya. Dan kami saling menaburkan senyum. Lalu aku pergi mengikuti Inda. Di lantai berikutnya kau bertemu Andi, mantan pacarku yang sudah meninggal. Dia melambaikan tangan dn tersnyum. Aku hanya tersenyum melihatnya. Lalu semua berubah.

Seperti dlam sebuah slide. Dan ini adalah slide berikutnya. Dalam mimpiku aku ingat Heni adalah cewek yang sering banget gonta-ganti pasangan. Padahal yang aku tahu dari semesrter satu ampe sekarang udah lulus kuliah heni tetap sama satu orang. Ada berada dalam sebuah ruangan bersama tema-temanku satu kelas waktu kuliuah. Rame banget.

Lalu. Aku terbangun.

************************************************************************

Yang ada hanya aku pengen minta maaf sama semua orang. Dalam mimpiku mereka yang aku temui mewakili semua masa lalu ku. Dari aku masih kecil. Ampai akhirnya aku kuliah.

Tapi yang aneh, kenapa justru teman-teman baikku mulai aku kerja dan pacarku yang baru nggak muncul dalam dalam mimpi itu. Disisi lain aku menganggap itu hanyalah bunga tidur saja. Tapi ada sebuah feeling yang kurang menyenangkan.