Selasa, 11 Maret 2008

Pemberani apa Nekat sih!!!

Jumat, 07 Maret 2008

Seorang wanita yang kira-kira berumur 35 tahunan yang tengh menggendong anaknya dengan membawa tas belanjaan. Berjalan kaki menyebrangi sungai melalui jembtan rel kereta api. Padahal saat itu, pintu perlintasan KA sudah ditutup kira-kira 4 menit sebelum ibu itu muncul dari balik pos penjagaan rel KA. Sejenak saat ibu itu lewat, banyak mata tertuju ke arahnya. Sepeerti halnya ada seorang artis yang sangat terkenal seantero jagad raya ini, sedang menyebrangi sungai dengna santainya melawan maut yang mengintainya.

Pengendara motor disebelahku berkomentar, ”nekat banget ibu itu, padahal pintu udah lama ditutup jalan santai gitu” lalu seorang teman yang diboncengnya menyahut, ”Mo bunuh diri kale, nggak kuat beli makan buat anaknya”

Pernyataan tersebut ham[ir sama dengan yang aku pikirkan, dan aku yakin semua orang yang melihat ibu itu pasti berpikiran sama. ”nekat banget ibu itu, nggak sayang apa sama anaknya?”

Protes!!!

Semua orang Cuma bisa protes aja. Mana ada orang disini yang berani nereakin ibu itu dan nyegah dia buat nggak nyebrang sungai melalui rel. Nggak ada satupun yang berkutik. Aku pun juga, Cuma bisa protes dalam hati. Bahkan penjaga rel juga nggak negor sedikitpun.

Tidak ada yang tahu kereta akan muncul dari arah mana kecuali penjaga pintu perlintasan rel KA. Bisa berasal dari arah belakang sang ibu pemberani itu. Jika kereta berasal dari arah belakang, maka masih ada banyak kesempatan bagi ibu itu untuk lari mencari tempat minggir.

Jika kereta datang dari arah depan sang ibu nekat itu, maka kesempatan untuk sang ibu itu lari lebih kecil dari kemungkinan yang pertama. Karena ibu itu sudah shok sebelum meikirkan untuk lari menghindari jalannya KA.

Tapi dua kemunginann akan salah, juka ternyata niat dari ibu itu memang adalah bunuh diri.

Setelah ibu pemberani itu sampai di sebrang sungai, ternyata kereta blum datang juga. Kmi masih harus menunggu beberaa saat lagi. Beruntung sekli ibu itu. Bersukurlah anak kecil itu memiliki ibu yang pemberani.

Ini hanyalah sedikit contoh dari realita masyarakat indonesia yang bisa kita lihat dimana-mana. Masih banyak sekali masyarakat yang tidak mentaati rambu-rambu hingga hal yang dapat membahanyakan keselamatannya. Menggemaskan, lucu, menyedihkan atau mengacaukan??? Atau mungkin ada pendapat yang lain??

Lalu disebut tindakan yang seperti apakah ini, pemberani atau nekat???

Demikin Lina melaporkan dari perak, jombang

Tidak ada komentar: