Jumat, 28 Desember 2007

...:::Selamat Jalan, Benazir Bhutto:::...

Mantan Perdana Mentri Pakistan, Benazir Bhutto sang tokoh Demokrasi dan Modernitas Pakistan akhirnya tewas akibat bom bunuh diri setelah terjadi dua kali tembakan di Rawalpandi beberapa saat seusai kampanyenya. Padahal sebelumnya Presiden Pakistan Pervez Musharraf telah meminta Bhuto membatalkan kampanyenya di Rawalpindi kamis 27 Desember 2007, kemarin, dengan alasan factor keamaan yang tidak memungkinkan. Tapi entah kenapa Bhuto tetap melakukannya, mungkin karena rasa tanggungjawabnya kepada rakyat!

Lalu siapakah dalang yang berada dibalik kematian Bhutto ini? Ada yang mengatakan dari kelompok AlQaeda. Namun berita itu maih simpang siur. Yang jelas sekang ini mungkin Musharraf bisa menjadi salah satu orang yang dicurigai.

Seperti ada dendam kesumat yang terjadi pada keluarga Bhutto. Karena ayahnya yang dulu pernah menjabat sebagai Perdana Mentri Pakistan –Zulfikar Ali Bhutto- dihukum gantung 28 tahun yang lalukarena dituduh terlibat konspirasi untuk pembunuhan ayah politisi Ahmed Reza Kasuri. Hukuman gantung Ali di lakukan pada saat Rezim Muhammad Zia Ul-Haq. Sedangkan saudara laki-laki Bhutto, Syah Nawaz dibunuh di Prancis tahun 1996. Saudaranya yang lain, Mir Martaza juga tewas dibunuh.

Benazir Bhutto menjaba sebagai Perdana Mentri Pakistan pada tahun 1988-1990 yang akhirnya harus terpaksa berhenti karena di pecat oleh Presiden yang waktu itu menjabat. Bhutto terpilih kembali menjadi Perdana Mentri pada tahun 1993, lagi-lagi dia harus berhenti ditengah masa jabatannya karena dituduh terlibat dalam kasus korupsi. Namun tak pernah ada persidangan untuk kasus Bhuto. Sangat jelas sekali di sini ada wangi politik yang tercium tajam. 2007 Bhutto mencalonkan kembali dalam Pemilu Parlemen. Tapi sayang semuanya harus berakhir.

Beberapa saat setelah kematiannya, Benazir Bhutto dijuluki sebagai mortar bagi Demokrasi oleh para pendukungnya.

Tidak ada komentar: